A.
Latar
Belakang
Agribisnis merupakan salah satu mata kuliah yang
diprogramkan mahasiswa fakultas ekonomi untuk memahami pengembangan usaha
agribisnis dan membuat wawasan mahasiswa. Maka mahasiswa perlu terjun langsung
kelapangan dan berpikir sistematis untuk mencari permasalahan teknis yang ada
pada industri dan memberikan solusi sistematis yang tepat.
B.
Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan laporan ini dibuat agar kami
(penulis) dapat mengikuti atau menyelesaikan mata kuliah agribisnis Semester
VII (Tujuh) yang Insya Allah dengan baik tanpa kurang satu syarat pun dalam
pelaksanaan tersebut, dan sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan dan
menyelesaikan kegiatan kunjungan lapangan tanpa membuat kesalahan besar.
ada tahun pertama 2000 beropersai industri tahu tempe
melaksanakan aktivitasnya dari sebuah rumah diatas tanah seluas 20 x 50 m² yang
beralamat di Desa Lambusa Kecamatan Konda dari rumah bersejarah inilah pendiri
industri membuka usahanya dengan merancang strategi-strategi pengembang jangka
pendek sampai dengan jangka panjang. Pada gebrakan tahun pertama kegiatan
industri membutuhkan pengorbanan penuh tidak saja dalam bentuk materi tetapi
juga tenaga, pikiran biaya dan waktu untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi komsumen.
Banyak permintaan konsumen terhadap hasil produksi mendorong
industri untuk lebih meningkatkan mutu dan rasa hasil produksi, keahlian kerja
ditingkatkan menuju efektivitas dan efisien. Upaya ini tidak sia-sia terbukti
dari adanya peningkatan terhadap permintaan dari waktu kewaktu.
Menyadari bidang industri tahu tempe yang demikian cerah,
maka bermunculan pula industri-industri tahu tempe dikecamatan konda. Hal ini
sepenuhnya disadari industri untuk berjuang dan mempertahankan eksistensinya
dengan mengembangkan tenaga uap yang tadinya menggunakan kayu bakar secara
manual yang menghabiskan 1 ½ ret perharinya. Ini merupakan kendala bagi
industri tahu tempe.
Semakin tinggi persaingan pasar mendorong industri untuk
kian mawas diri kesadaran untuk meningkatkan mutu dan rasa. Kebijakan-kebijakan
atasan tidak memberikan batasan prioritas bagi karyawan tertentu. Semua
penilaian berdasarkan objektivitas industri tanpa melihat apakah karyawan dekat
dengan atasan ataupun karyawan lama. Kepercayaan yang diberikan secara objektif
kepada karyawan diperkuat dengan adanya pengembangan sumber daya manusia dalam
bentuk pelatihan. Jumlah karyawan sebanyak 17 orang. yang terdiri dari 8
orang karyawan sebagai pencetak tahu 6 orang megelola tempe 1 orang pengoreng
tahu serta 2 orang karyawan sebagai pemasar kekonsumen.
Visi
Dan Misi Industri
Industri tahu tempe
dibangun beberapa tahun yang lalu dengan tujuan menjadi industri nomor satu di
desa lambusa kecamatan konda dalam hal mutu dan kemampuan memperoleh keuntungan
maupun pertumbuhan industri yang terarah. Sasaran dasar yang paling diutamakan
oleh industri ini yaitu menjamin mutu atau kualitas agar terdapat kepuasan pada
pelanggan atau konsumen, karena dengan begitu industri ini akan menjadi
industri tahu tempe yang paling baik didesa lambusa kecamatan konda.
Kegiatan
Produksi
Kegiatan
produksi industri tahu tempe terdiri dari :
1.
Produksi tempe terdiri dari beberapa
kegiatan antara lain :
-
Kedelai dipilih dan dicuci
-
Kedelai direbus dan digiling
-
Lalu kedelai dicuci lagi dan dibuang
ampasnya
-
Direndam selama 12 jam
-
Dikukus 2 menit lalu ditiris
-
Didinginkan sekitar 1 jam dan di
campur ragi
-
Dibungkus, disusun di rak selama 1 X
24 jam
-
Kemudian dipasarkan.
2.
Produksi tahu terdiri dari beberapa
kegiatan antara lain :
-
Proses perendaman bahan baku
(kedelai)
-
Proses penggilingan
-
Proses perebusan sampai mendidih
lalu disaring dan dibilas sampai 3X dengan menggunakan larutan cuka
-
Disaring lalu diendapkan beberapa
menit
-
Dicetak lalu di iris.
Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan yang kami lakukan pada tanggal 05 Desember Tahun 2010 selama 1 (satu)
hari di industri tahu tempe bertempat didesa lambusa kecamatan konda mulai
pukul 09.00 WITA sampai 13.00 WITA, antara lain :
Persiapan
sekaligus meninjau lokasi
Melakukan
wawancara
Hasil Kegiatan
Setelah 1 (satu) hari kami mengikuti dan menyelesaikan Kegiatan kunjungan
lapangan di industri tahu tempe kami mendapat banyak ilmu baru dan kebetulan
kami di tempatkan di bagian produksi dari awal hingga akhir produksi. Dan
setelah itu kami dapat lebih memahami tentang pembuatan serta penjualan
kekonsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar